Info Pengajuan KTA dari CekAja.com

Semakin mudahnya kegiatan perbankan di Indonesia, terutama akan akses mudah peminjaman uang membuat kredit tanpa agunan atau biasa disingkat KTA semakin dilirik. Pada umumnya, hal ini disebabkan banyak dari kita yang membutuhkan akses pendanaan untuk berbagai hal, misalnya untuk memenuhi kebutuhan, modal usaha, biaya pernikahan, atau ingin diputar kembali menjadi sebuah investasi. Tidak mengherankan memang, karena jika kita hanya bergantung pada satu jenis pemasukan saja, maka akan terasa sulit. Oleh karenanya, minat orang-orang terhadap hal ini semakin meningkat saja.

Namun, kejadian di lapangan tidaklah semudah dalam teori dan penjelasan mengenai mudahnya mengajukan pinjaman berbasis kredit tanpa agunan. Setiap harinya, ada saja yang gagal dalam proses pengajuan. Alhasil, waktupun terbuang cukup banyak untuk mengurusi hal tersebut dan berakhir tidak mendapat suntikan dana segar. Beberapa pihak pada akhirnya menyalahkan bahwa pengajuan kredit tanpa agunan berbelit-belit dan kemungkinan dikabulkannya pun sangat kecil. Padahal, terdapat kesalahan-kesalahan yang disadari atau tidak, dilakukan oleh para calon peminjam.

Untuk itu, sebagai calon peminjam, kita harus memperhatikan betul langkah-langkah yang harus dijalani dalam proses pengajuan kredit tanpa agunan agar dapat meminimalisir kegagalan tersebut. Lalu, kesalahan-kesalahan seperti apa yang mayoritas orang-orang lakukan dan menyebabkan kegagalan pengajuan pinjaman? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Kurangnya dokumen yang diberikan

Masalah ini menjadi masalah klasik, namun tetap sering terjadi. Dalam prosesnya, para calon peminjam tidak melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan. Oleh karena itu, cobalah untuk melengkap kebutuhan dokumen yang disyaratkan secara detil dan terperinci. Lihat juga hasil fotokopi dari dokumen tersebut, apakah sudah jelas terbaca atau tidak. Intinya, pastikan kita memiliki semua kelengkapannya sebelum mengajukan pinjaman kredit tanpa agunan tersebut.

2. Masalah BI Checking

Sebelum menjelaskan poin ini, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu BI Checking. BI Checking merupakan informasi debitur individual (IDI) historis yang mencatat kelancaran kita sebagai debitur dalam proses pembayaran kredit. Lewat BI Checking, pihak bank atau lembaga peminjaman uang dapat melihat rekam jejak kita sebagai calon peminjam dalam kegiatan pinjam meminjam atau aktivitas kredit. Lalu, dimana kah letak permasalahan kegagalan pengajuan kredit tanpa agunan karena faktor ini? Jika dalam BI Checking nama kita dalam poin yang tinggi, maka peluang nilai kita dimata kreditur akan sangat baik. Namun, jika tidak, maka kreditur akan berpikir dua kali untuk meloloskan kita sebagai peminjam. Tipsnya, buat arus aktivitas kredit kita lancar dengan selalu membayar angsuran atau cicilan pinjaman tanpa adanya tunggakan, ya. Hal tersebut sangat mempengaruhi skor BI Checking diri kita sendiri.

3. Manipulasi data

Hal ini juga sering sekali terjadi, dimana kita sebagai calon peminjam dana tidak melengkapi data-data ataupun dengan sengaja memanipulasi data-data agar pengajuan pinjaman dapat berjalan mulus. Faktanya, manipulasi data ini jadi bumerang karena pihak bank atau lembaga peminjaman dana dapat mengetahui bagaimana data-data perbankan kita secara lengkap. Untuk bisa menghindarinya, isi dan jawab dengan jujur setiap informasi yang diminta, serta tidak menutup-nutupi suatu informasi yang terkait.

4. Fine Print

Fine print merupakan tulisan-tulisan kecil yang biasanya tertera di bagian belakang formulir pengajuan pinjaman kredit tanpa agunan. Umumnya, fine print memuat informasi tentang aturan suku bunga dan perubahan-perubahan penting terkait pinjaman. Nah, kesalahan yang sering dilakukan para calon peminjam adalah tidak membaca secara seksama deretan ketentuan yang ada di dalam fine print. Baca dengan baik terlebih dulu ya sebelum menyerahkan formulir pengajuan pinjaman.

5. Rekomendasi si peminjam

Walaupun syarat-syarat utama sudah kita penuhi, beberapa bank dan lembaga peminjaman dana mensyaratkan bagi calon peminjam untuk memiliki rekomendasi yang terpercaya. Fungsi rekomendasi ini adalah untuk menjamin keamanan dari peminjam selama periode pinjaman. Rekomendasi ini biasanya adalah pihak HRD perusahaan ataupun para pemasok (supplier) bagi kita yang bekerja menjadi pengusaha.

Untuk itu, sekiranya kita agar lebih memperhatikan dengan baik kesalahan tersebut dan berusaha menghindarinya agar proses pinjaman dapat berjalan dengan lancar. Yuk, manfaatkan fasilitas kredit tanpa jaminan dari Cermati, pada link https://www.cekaja.com/kredit-tanpa-agunan . Dapatkan sejumlah informasi lengkap terkait proses peminjaman dan ketentuan-ketentuannya. Selamat mencoba!